Jumat, 20 Mei 2011

***Ingin pacaran islami?????*** eitssssss baca dulu.....^_^ note ini



PACARAN ISLAMI..BAHAGIANYA!!!! (^_^)

Kisah ini mengenai 3 orang , Syafiq, Safura dan Muhammad. Syafiq dan Safura sama-sama belajar di universitas islam . sejak semester pertama, Syafiq jatuh hati pada keayuan Safura. Matanya indah bak kejora. Wajahnya berseri-seri dengan cahaya keimanan. wuiihh!! Sangat Cantik sampai sampai sukar di lukiskan dengan kata-kata. Tetapi, Syafiq mencoba tuk menahan diri. Dia takut untuk meluahkan perasaannya pada Safura sebab takut terjatuh kedalam perangkap syetan dengan kemaksiatan .


Beberapa tahun berlalu...Akhirnya, saat Syafiq menginjak semester 5, dia sudah tidak mampu lagi menahan perasaanya. Dia mencari akal bagaimana caranya meluahkan perasaannya dan juga bagaimana caranya membuat safura pun mencintainya,akhirnya Safura pun jatuh luluh dalam pesona cinta yang ia tebarkan . namun … Walau bagaimanapun, mereka berdua menyadari bahwa mereka orang Islam. Dan dalam Islam tidak membenarkan umatnya ber’pacaran’. Jadi mereka sepakat bahwa mereka hendak membuat satu revolusi dalam pacaran. "pacaran islami".


setiap jalan keluar berdua … mereka selalu pergi ke tempat terbuka. Tidak pernah bermain-main ataupun meilih tempat yang sepi . Bukan itu saja, bahkan Safura memakai hijab yang syar’ie yang menutupi seluruh tubuhnya , mengenakan kaos tangan dan kaos kaki sehingga yakin bahwa mereka tidak akan pernah bersentuhan aurat.. Syafiq pun tak kalah santunnya dengan selalu mengenakan baju muslim dan peci. Setiap mereka pergi berdua bukanlah untuk hura hura, mereka selalu membawa Al-Quran, tadarus bersama dan hanya berbincang tentang agama , makan di café yang terbuka dan ramai. Saat jalan berdua pun tidak ada acara bergandengan tangan , mereka mengikuti cara Nabi Musa. Lelaki di depan, perempuan di belakang. Ketika sudah pulang kerumah … jam 3 dini hari saling miscall mengingatkan untuk Qiyamul-lail.
Hmmm … sungguh gaya pacaran yang islami ya…. ~_~


selang setahun mereka menjalani “pacaran islami” itu, hingga suatu hari syafiq bertemu dengan Muhammad. Saat itu safiq dan safura sedang bertadarus di sebuah café terbuka, Muhammad tiba-tiba datang menghampiri mereka kerana tidak mendapat tempat duduk yang lain . saat duduk semeja dengan mereka muhammad bertanya, "kalian suami istri?". "bukan.", jawab Safura. "lalu, mengapa kalian duduk berdua di sini", tanya Muhammad. "Kami pacaran, tapi Islamic way" jawab Syafiq. Muhammad hanya tersenyum mendengar jawaban itu. Kemudian Muhammad pun menceritakan sesuatu …

"saya seorang muallaf , dulu saya beragama Kristen . Dulu, saya gemar makan babi. Kalau sehari tak makan saya bisa pingsan . Pernah sekali ibuku lupa beli babi, dan akhirnya saya masuk UGD hari itu. Tetapi, Alhamdulillah, Allah membuka pintu hati saya untuk menerimahidayah-Nya. Sejak saya masuk Islam, saya baru tahu bahwa dalam Islam tidak boleh makan babi. Aduh, kepala saya jadi pening. Apa yang harus saya perbuat ??? Seminggu saya di rawat di rumah sakit setelah masuk Islam.. Jadi, waktu berada di rumah sakit itu aku berfikir dan mencoba mencari jalan keluar tentang kebiasaan saya memakan daging babi. Akhirnya, saya menemukan jalan keluar yang saya fakir adalah ide terbaik. Saya mau islamkan babi itu … saya beli seekor anak babi. Dari kecik saya rawat dia... Seekor lalat pun tidak saya ijinkan hinggap di badannya.Setiap jam saya mandikan dia. Setiap tiga hari saya bisikkan di telinga babi itu dua kalimah syahadah. Kemudian tiap-tiap hari saya merawatnya sambil berdzikit dekat babi itu. Setiap kali dia buang kotoran saya sucikan dia dari najis. Begitulah berlansung selama dua tahun . lalu masa yang di tunggu akhirnya tiba… waktunya menyembelih babi itu … setelah saya perhatikan.. babi itu tidak mempunyai leher … tapi saya tak perduli , segera saja saya sembelih babi itu dan tidak lupa membaca bismillah . setelah di masak … dengan lahap saya menyantap daging babi itu . maklum sudah dua tahun saya tidak makan babi .

saat sedang asyik me nyantap daging babi it dengan lahapnya , tiba tiba seorang ustazd melintas depan rumah , wajahnya seolah olah sedang kelaparan. Saya pun memanggilnya dan mengajaknya beliau makan bersama …
“ pak ustadz mari makan .. ini babi islam “
namun tanpa berkata apa apa pak ustad itu segera berlalu dengan tergesa …

ketika mendengar cerita dari Muhammad itu… akhirnya Syafiq dan Safura pun sedar. Bahwa sesuatu yang haram adalah tetap haram . Dan mereka pun sepakat untuk mengakhiri “pacaran islami “ yang mereka jalani, dan sepakat untuk tidak saling bertemu , tidak berbicara baik secara langsung ataupun lewat telefon . hingga mereka lulus dan menjadi sarjana .
Selang tiga tahun akhirnya syafiq resmi melamar safura dan mereka pun menikah .

Alghayah la tubazzilul wasillah.

sebuah renungan untuk tidak menghalalkan segala cara demi mewujudkan hawa nafsu. Walau di poles dan di kemas dengan cara apapun, yang haram tetap haram. kebanyakan manusia kini sering mengutak-atik hukum Allah serta mengambil dalil Al-Quran dan sunnah demi untuk kepentingan diri sendiri .

Smoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini .


PACARAN ISLAMI..BAHAGIANYA!!!! (^_^)

Kisah ini mengenai 3 orang , Syafiq, Safura dan Muhammad. Syafiq dan Safura sama-sama belajar di universitas islam . sejak semester pertama, Syafiq jatuh hati pada keayuan Safura. Matanya indah bak kejora. Wajahnya berseri-seri dengan cahaya keimanan. wuiihh!! Sangat Cantik sampai sampai sukar di lukiskan dengan kata-kata. Tetapi, Syafiq mencoba tuk menahan diri. Dia takut untuk meluahkan perasaannya pada Safura sebab takut terjatuh kedalam perangkap syetan dengan kemaksiatan .


Beberapa tahun berlalu...Akhirnya, saat Syafiq menginjak semester 5, dia sudah tidak mampu lagi menahan perasaanya. Dia mencari akal bagaimana caranya meluahkan perasaannya dan juga bagaimana caranya membuat safura pun mencintainya,akhirnya Safura pun jatuh luluh dalam pesona cinta yang ia tebarkan . namun … Walau bagaimanapun, mereka berdua menyadari bahwa mereka orang Islam. Dan dalam Islam tidak membenarkan umatnya ber’pacaran’. Jadi mereka sepakat bahwa mereka hendak membuat satu revolusi dalam pacaran. "pacaran islami".


setiap jalan keluar berdua … mereka selalu pergi ke tempat terbuka. Tidak pernah bermain-main ataupun meilih tempat yang sepi . Bukan itu saja, bahkan Safura memakai hijab yang syar’ie yang menutupi seluruh tubuhnya , mengenakan kaos tangan dan kaos kaki sehingga yakin bahwa mereka tidak akan pernah bersentuhan aurat.. Syafiq pun tak kalah santunnya dengan selalu mengenakan baju muslim dan peci. Setiap mereka pergi berdua bukanlah untuk hura hura, mereka selalu membawa Al-Quran, tadarus bersama dan hanya berbincang tentang agama , makan di café yang terbuka dan ramai. Saat jalan berdua pun tidak ada acara bergandengan tangan , mereka mengikuti cara Nabi Musa. Lelaki di depan, perempuan di belakang. Ketika sudah pulang kerumah … jam 3 dini hari saling miscall mengingatkan untuk Qiyamul-lail.
Hmmm … sungguh gaya pacaran yang islami ya…. ~_~


selang setahun mereka menjalani “pacaran islami” itu, hingga suatu hari syafiq bertemu dengan Muhammad. Saat itu safiq dan safura sedang bertadarus di sebuah café terbuka, Muhammad tiba-tiba datang menghampiri mereka kerana tidak mendapat tempat duduk yang lain . saat duduk semeja dengan mereka muhammad bertanya, "kalian suami istri?". "bukan.", jawab Safura. "lalu, mengapa kalian duduk berdua di sini", tanya Muhammad. "Kami pacaran, tapi Islamic way" jawab Syafiq. Muhammad hanya tersenyum mendengar jawaban itu. Kemudian Muhammad pun menceritakan sesuatu …

"saya seorang muallaf , dulu saya beragama Kristen . Dulu, saya gemar makan babi. Kalau sehari tak makan saya bisa pingsan . Pernah sekali ibuku lupa beli babi, dan akhirnya saya masuk UGD hari itu. Tetapi, Alhamdulillah, Allah membuka pintu hati saya untuk menerimahidayah-Nya. Sejak saya masuk Islam, saya baru tahu bahwa dalam Islam tidak boleh makan babi. Aduh, kepala saya jadi pening. Apa yang harus saya perbuat ??? Seminggu saya di rawat di rumah sakit setelah masuk Islam.. Jadi, waktu berada di rumah sakit itu aku berfikir dan mencoba mencari jalan keluar tentang kebiasaan saya memakan daging babi. Akhirnya, saya menemukan jalan keluar yang saya fakir adalah ide terbaik. Saya mau islamkan babi itu … saya beli seekor anak babi. Dari kecik saya rawat dia... Seekor lalat pun tidak saya ijinkan hinggap di badannya.Setiap jam saya mandikan dia. Setiap tiga hari saya bisikkan di telinga babi itu dua kalimah syahadah. Kemudian tiap-tiap hari saya merawatnya sambil berdzikit dekat babi itu. Setiap kali dia buang kotoran saya sucikan dia dari najis. Begitulah berlansung selama dua tahun . lalu masa yang di tunggu akhirnya tiba… waktunya menyembelih babi itu … setelah saya perhatikan.. babi itu tidak mempunyai leher … tapi saya tak perduli , segera saja saya sembelih babi itu dan tidak lupa membaca bismillah . setelah di masak … dengan lahap saya menyantap daging babi itu . maklum sudah dua tahun saya tidak makan babi .

saat sedang asyik me nyantap daging babi it dengan lahapnya , tiba tiba seorang ustazd melintas depan rumah , wajahnya seolah olah sedang kelaparan. Saya pun memanggilnya dan mengajaknya beliau makan bersama …
“ pak ustadz mari makan .. ini babi islam “
namun tanpa berkata apa apa pak ustad itu segera berlalu dengan tergesa …

ketika mendengar cerita dari Muhammad itu… akhirnya Syafiq dan Safura pun sedar. Bahwa sesuatu yang haram adalah tetap haram . Dan mereka pun sepakat untuk mengakhiri “pacaran islami “ yang mereka jalani, dan sepakat untuk tidak saling bertemu , tidak berbicara baik secara langsung ataupun lewat telefon . hingga mereka lulus dan menjadi sarjana .
Selang tiga tahun akhirnya syafiq resmi melamar safura dan mereka pun menikah .

Alghayah la tubazzilul wasillah.

sebuah renungan untuk tidak menghalalkan segala cara demi mewujudkan hawa nafsu. Walau di poles dan di kemas dengan cara apapun, yang haram tetap haram. kebanyakan manusia kini sering mengutak-atik hukum Allah serta mengambil dalil Al-Quran dan sunnah demi untuk kepentingan diri sendiri .

Smoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini .

1 komentar: