Jumat, 13 Mei 2011

kisah nyata pedagang tua renta



pagi ini tiba2 ada keinginan beli bubur ayam
alhasil sebelum berangkat kerja kusempatkan
menyisiri pasar pandan sari tuk berburu makanan yang ku inginkan
karena disanalah biasanya segala macam aneka makanan dan bahan makanan di jual
saat ku menyisiri pasar ku tertegun melihat sesosok wanita tua renta

kulihat jemari jemarinya bergetar di tengah teriknya matahari yang menyengat kulit rentanya
memindahkan sebuah sayur bayam
butuh sekitar hampir 5 menit lebih
untuknya memindahkan seikat sayur bayam dari tempat dagangannya
sampai ke tangan pembeli yang di hadapannya.
bukan karena sayur bayam itu sangat berat
bahkan perlu diketahui seikat sayur bayam itu tidak sampai seperempat kilo
SUNGGUH RINGAN BUKAN

tapi....

bagi tubuh tua renta wanita tua itu seikat bayam itu membutuhkan tenaga yang tak sedikit.
dikarenakan tubuhnya yang sudah tak mampu. entahlah siapa namanya ku tak sempat berkenalan dengan beliau.tak ada payung tak ada meja hanya beralaskan selembar karung di panasnya tanah aspal kulihat wanita tua itu tertunduk menghindari sengatan matahari yang mungkin sudah menyucuk penglihatannya.

ku masih terpaku melihatnya dengan tubuh tua renta bahkan seperti struk wanita tua renta itu berdagang di pinggir jalan pasar yang padat
tubuh tuanya di hinggapi debu dan asap knalpot dari kendaraan kendaraan yang lewat
kuperhatikan tak ada anak dan cucunya yang menemani

air mataku mulai bercucur
ketika kuliat beberapa oknum trantib berusaha membersihkan pedagang2 disana tubuh tua renta itu dengan sekuat tenaga berusaha merapat ketempat yg aman sambil memindahkan barang dagangannya yang sedikit dengan wajah panik.untuk jalan pun agak susah

tentulah kalo anak cucunya bisa memberi kehidupan layak padanya Wanita tua ini tidak perlu berjuang sendiri bekerja di kerasnya jalanan pasar.dimana ada sebagian oknum2 dengan kasarnya menggeserr bahkan menggusur
dan tidak jarang wanita tua ini sering di mintai iuran

MASYAALLAH

Dimana anaknya???????

Dimana cucunya?????

itulah yang ada di hatiku
sebegitu miskin kah negara ini
sehingga orang tua yang seharusnya bisa menikmati masa tuanya dirumah
harus berjuang di keramaian pasar
tuk mengisi perut mereka
kalo warung remang remang serta tempat maksiat di gusur harus ada rapat ini dan itu dari SEKELOMPOK ORANG YANG MENGAKU PEMIMPIN
tapi kalo PEDAGANG KAKI LIMA tanpa belas kasihan main gusur aja padahal pekerjaan mereka HALAL.
y allah semoga apapun yang terjadi pada kehidupanku takkan kubiarkan ibuku di usia senjanya
mengalami yang di alami wanita tua ini.
bahkan ada sebagian pula di berbagai rumah tangga
orang tua memang di tampung anak dan menantunya dalam rumah

tapi apa ?
kebanyakan dari mereka malah seolah2 menjadikan ibunya PEMBANTU
mengurusi ,
memberi makan
,menggendong cucunya.
bahkan cuci piring dan masak masih di urus ibunya

tidak sedikit setiap saya bertamu kerumah rumah
yang paling aktif melakukan itu semua justru wanita yang sudah senja
sedangkan anaknya dengan alasan bekerja ini dan itu
menyerahkan semua pekerjaan pada ibunya .subhanallah

sayangilah ibumu buatlah hari tuanya bahagia .love u IBU










pagi ini tiba2 ada keinginan beli bubur ayam
alhasil sebelum berangkat kerja kusempatkan
menyisiri pasar pandan sari tuk berburu makanan yang ku inginkan
karena disanalah biasanya segala macam aneka makanan dan bahan makanan di jual
saat ku menyisiri pasar ku tertegun melihat sesosok wanita tua renta

kulihat jemari jemarinya bergetar di tengah teriknya matahari yang menyengat kulit rentanya
memindahkan sebuah sayur bayam
butuh sekitar hampir 5 menit lebih
untuknya memindahkan seikat sayur bayam dari tempat dagangannya
sampai ke tangan pembeli yang di hadapannya.
bukan karena sayur bayam itu sangat berat
bahkan perlu diketahui seikat sayur bayam itu tidak sampai seperempat kilo
SUNGGUH RINGAN BUKAN

tapi....

bagi tubuh tua renta wanita tua itu seikat bayam itu membutuhkan tenaga yang tak sedikit.
dikarenakan tubuhnya yang sudah tak mampu. entahlah siapa namanya ku tak sempat berkenalan dengan beliau.tak ada payung tak ada meja hanya beralaskan selembar karung di panasnya tanah aspal kulihat wanita tua itu tertunduk menghindari sengatan matahari yang mungkin sudah menyucuk penglihatannya.

ku masih terpaku melihatnya dengan tubuh tua renta bahkan seperti struk wanita tua renta itu berdagang di pinggir jalan pasar yang padat
tubuh tuanya di hinggapi debu dan asap knalpot dari kendaraan kendaraan yang lewat
kuperhatikan tak ada anak dan cucunya yang menemani

air mataku mulai bercucur
ketika kuliat beberapa oknum trantib berusaha membersihkan pedagang2 disana tubuh tua renta itu dengan sekuat tenaga berusaha merapat ketempat yg aman sambil memindahkan barang dagangannya yang sedikit dengan wajah panik.untuk jalan pun agak susah

tentulah kalo anak cucunya bisa memberi kehidupan layak padanya Wanita tua ini tidak perlu berjuang sendiri bekerja di kerasnya jalanan pasar.dimana ada sebagian oknum2 dengan kasarnya menggeserr bahkan menggusur
dan tidak jarang wanita tua ini sering di mintai iuran

MASYAALLAH

Dimana anaknya???????

Dimana cucunya?????

itulah yang ada di hatiku
sebegitu miskin kah negara ini
sehingga orang tua yang seharusnya bisa menikmati masa tuanya dirumah
harus berjuang di keramaian pasar
tuk mengisi perut mereka
kalo warung remang remang serta tempat maksiat di gusur harus ada rapat ini dan itu dari SEKELOMPOK ORANG YANG MENGAKU PEMIMPIN
tapi kalo PEDAGANG KAKI LIMA tanpa belas kasihan main gusur aja padahal pekerjaan mereka HALAL.
y allah semoga apapun yang terjadi pada kehidupanku takkan kubiarkan ibuku di usia senjanya
mengalami yang di alami wanita tua ini.
bahkan ada sebagian pula di berbagai rumah tangga
orang tua memang di tampung anak dan menantunya dalam rumah

tapi apa ?
kebanyakan dari mereka malah seolah2 menjadikan ibunya PEMBANTU
mengurusi ,
memberi makan
,menggendong cucunya.
bahkan cuci piring dan masak masih di urus ibunya

tidak sedikit setiap saya bertamu kerumah rumah
yang paling aktif melakukan itu semua justru wanita yang sudah senja
sedangkan anaknya dengan alasan bekerja ini dan itu
menyerahkan semua pekerjaan pada ibunya .subhanallah

sayangilah ibumu buatlah hari tuanya bahagia .love u IBU








Tidak ada komentar:

Posting Komentar