Rabu, 20 April 2011

Kisah nyata muslimah dalam penjara abhu ghuraib



Tangis saudarimu...

Surat ini sudah cukup lama umurnya, 6 tahun lalu. Namun dengan surat ini cukup menyadarkan kita dari terlena oleh kehidupan yang nyaman. Meski 6 tahun sudah berlalu mungkin keadaan belum banyak berubah. Mereka masih berjuang melawan musuh-musuh kita.

Ini adalah surat dari saudari kita Fathimah dari penjara Abu Ghuraib.

Selamat membaca..

بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

Aku pilih surat ini karena ia adalah surat yang paling berkesan bagi diriku dan juga kalian. Dan surah ini adalah sumber kedamaian bagi orang beriman..

Wahai saudaraku para Mujahidin fi Sabilillah, entah.. apa yang dapat aku katakan pada kalian!?

Aku katakan pada kalian bahwa rahim-rahim kami telah dipenuhi janin-janin hasil perzinahan.. dari para keturunan kera dan babi yang telah memperkosa kami.

Atau aku katakan pada kalian bahwa mereka telah merusak fisik kami, mereka meludahi wajah kami dan merobek-robek mushaf Al-Quran yang ada dalam pelukan kami..

Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Apakah kalian tidak memahami kondisi kami?? Apa kalian benar-benar tidak mengetahui apa yang terjadi pada diri kami?? Kami adalah saudari-saudari kalian! Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban kalian tentang diri kami!!!!

DEMI ALLAH, tiada ada malam yang kami lalui ketika kami di penjara kecuali kami pasti diperkosa oleh

keturunan babi dan kera itu dengan penuh nafsu. Mereka rusak fisik kami. Padahal kami adalah gadis-gadis yang keperawanan kami belum ternoda karena takut pada Allah.

Maka takutlah kalian kepada Allah sehubungan dengan kondisi kami!! Takutah kalian kepada Allah!!!

Bunuhlah kami bersama mereka! Hancurkan kami bersama mereka dan jangan biarkan kami seperti ini!! Jangan biarkan kami seperti ini sementara mereka bebas menikmati diri kami!! Hal itu demi menjaga Arsy Allah yang agung.

Takutlah kalian kepada Allah!! Tinggalkanlah tank-tank dan pesawat-pesawat mereka di luar sana dan datanglah kepada kami di penjara abu ghuraib! Datanglah kepada kami di penjara abu ghuraib!

Aku saudari kalian, Fathimah… Aku saudari kalian, Fathimah…

Dan mereka telah memperkosaku dalam sehari lebih dari 9 kali.. Ya, lebih dari 9 kali…

Apakah kalian berakal? Apakah kalian berakal??? (beliau mengungkapkan dengan “hal antum ta’qiluun”, bahasa mudahnya “kamu mikir gak sih?”)

Bayangkan jika yang diperkosa itu adalah salah satu dari saudari kalian. Dan mengapa kalian tidak merasa kalau aku ini saudari kalian??

Aku adalah saudari kalian!! Tapi mengapa kalian tidak menganggapku sebagai saudari kalian!?

Sekarang aku bersama 13 wanita yang semuanya masih gadis. Mereka semua diperkosa di depan mata kami. Mereka melarang kami shalat. Mereka menelanjangi kami dan melarang kami memakai pakaian.

Ketika aku menulis surat ini untuk kalian, salah seorang saudari kalian bunuh diri setelah diperkosa dengan beringas. Ia dipukuli oleh tentara setelah diperkosa dan ia diancam akan dibunuh lalu disiksa dengan siksaan yang diluar kemanusiaan. Lalu saudari kalian itu membenturkan kepalanya ke tembok sampai mati karena ia tak kuat lagi. Padahal bunuh diri itu haram hukumnya dalam Islam. Tapi aku maklumi gadis itu dan aku berharap Allah mengampuninya karena Ia adalah Yang Maha Penyayang.

Saudara-saudaraku, aku katakan sekali lagi. Takutlah kalian kepada Allah. Bunuhlah kami bersama mereka supaya kami dapat istirahat.

Dimanakah orang yang seperti Mu’tashim Billah…..

Fathimah, jum’at 14-12-2004.”

Nb :

“ Mu’tashim Billah adalah seorang khalifah di zaman Daulah Bani Abbasiah yang terkenal.

Suatu ketika ada seorang muslimah yang sedang belanja di pasar orang yahudi, ketika sedang membayar belanjaannya si yahudi itu usil dengan mengikatkan ujung kerudung sang muslimah tadi pada suatu pengait tanpa sepengatuhannya, akibatnya ketika muslimah itu mau meninggalkan tempat ia belanja tertariklah jilbabnya yang mengakibatkan terlihatlah aurat muslimah tadi. Sontak muslimah tadi berteriak.

Teriakan muslimah tadi sampai ke telinga khalifah Al-Mu’tashim Billah, segera setelah mendengar pelecehan yang dilakukan terhadap muslimah tadi langsung beliau mengirimkan pasukan dalam jumlah yang sangat besar, sampai-sampai ketika pasukan pertama telah sampai ketempat musuh, ekornya belum habis, hal menggambarkan tentang mahalnya harga diri seorang muslim, yang apabila dilecehkan, kaum muslimin bersegera untuk menolongnya (namun sayangnya, beliau berakidah mu’tazilah, wallahu a'lam)”.

Ikhwati... Mohon doanya untuk kaum muslimin disetiap shalatmu, disepertiga malammu dan di waktu-waktu yang mustajab lainnya. Jangan hanya berdoa untuk diri sendiri.

Sebagai jawaban dari kita yang tak bisa menikmati rihlah jihad...




Tangis saudarimu...

Surat ini sudah cukup lama umurnya, 6 tahun lalu. Namun dengan surat ini cukup menyadarkan kita dari terlena oleh kehidupan yang nyaman. Meski 6 tahun sudah berlalu mungkin keadaan belum banyak berubah. Mereka masih berjuang melawan musuh-musuh kita.

Ini adalah surat dari saudari kita Fathimah dari penjara Abu Ghuraib.

Selamat membaca..

بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

Aku pilih surat ini karena ia adalah surat yang paling berkesan bagi diriku dan juga kalian. Dan surah ini adalah sumber kedamaian bagi orang beriman..

Wahai saudaraku para Mujahidin fi Sabilillah, entah.. apa yang dapat aku katakan pada kalian!?

Aku katakan pada kalian bahwa rahim-rahim kami telah dipenuhi janin-janin hasil perzinahan.. dari para keturunan kera dan babi yang telah memperkosa kami.

Atau aku katakan pada kalian bahwa mereka telah merusak fisik kami, mereka meludahi wajah kami dan merobek-robek mushaf Al-Quran yang ada dalam pelukan kami..

Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Apakah kalian tidak memahami kondisi kami?? Apa kalian benar-benar tidak mengetahui apa yang terjadi pada diri kami?? Kami adalah saudari-saudari kalian! Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban kalian tentang diri kami!!!!

DEMI ALLAH, tiada ada malam yang kami lalui ketika kami di penjara kecuali kami pasti diperkosa oleh

keturunan babi dan kera itu dengan penuh nafsu. Mereka rusak fisik kami. Padahal kami adalah gadis-gadis yang keperawanan kami belum ternoda karena takut pada Allah.

Maka takutlah kalian kepada Allah sehubungan dengan kondisi kami!! Takutah kalian kepada Allah!!!

Bunuhlah kami bersama mereka! Hancurkan kami bersama mereka dan jangan biarkan kami seperti ini!! Jangan biarkan kami seperti ini sementara mereka bebas menikmati diri kami!! Hal itu demi menjaga Arsy Allah yang agung.

Takutlah kalian kepada Allah!! Tinggalkanlah tank-tank dan pesawat-pesawat mereka di luar sana dan datanglah kepada kami di penjara abu ghuraib! Datanglah kepada kami di penjara abu ghuraib!

Aku saudari kalian, Fathimah… Aku saudari kalian, Fathimah…

Dan mereka telah memperkosaku dalam sehari lebih dari 9 kali.. Ya, lebih dari 9 kali…

Apakah kalian berakal? Apakah kalian berakal??? (beliau mengungkapkan dengan “hal antum ta’qiluun”, bahasa mudahnya “kamu mikir gak sih?”)

Bayangkan jika yang diperkosa itu adalah salah satu dari saudari kalian. Dan mengapa kalian tidak merasa kalau aku ini saudari kalian??

Aku adalah saudari kalian!! Tapi mengapa kalian tidak menganggapku sebagai saudari kalian!?

Sekarang aku bersama 13 wanita yang semuanya masih gadis. Mereka semua diperkosa di depan mata kami. Mereka melarang kami shalat. Mereka menelanjangi kami dan melarang kami memakai pakaian.

Ketika aku menulis surat ini untuk kalian, salah seorang saudari kalian bunuh diri setelah diperkosa dengan beringas. Ia dipukuli oleh tentara setelah diperkosa dan ia diancam akan dibunuh lalu disiksa dengan siksaan yang diluar kemanusiaan. Lalu saudari kalian itu membenturkan kepalanya ke tembok sampai mati karena ia tak kuat lagi. Padahal bunuh diri itu haram hukumnya dalam Islam. Tapi aku maklumi gadis itu dan aku berharap Allah mengampuninya karena Ia adalah Yang Maha Penyayang.

Saudara-saudaraku, aku katakan sekali lagi. Takutlah kalian kepada Allah. Bunuhlah kami bersama mereka supaya kami dapat istirahat.

Dimanakah orang yang seperti Mu’tashim Billah…..

Fathimah, jum’at 14-12-2004.”

Nb :

“ Mu’tashim Billah adalah seorang khalifah di zaman Daulah Bani Abbasiah yang terkenal.

Suatu ketika ada seorang muslimah yang sedang belanja di pasar orang yahudi, ketika sedang membayar belanjaannya si yahudi itu usil dengan mengikatkan ujung kerudung sang muslimah tadi pada suatu pengait tanpa sepengatuhannya, akibatnya ketika muslimah itu mau meninggalkan tempat ia belanja tertariklah jilbabnya yang mengakibatkan terlihatlah aurat muslimah tadi. Sontak muslimah tadi berteriak.

Teriakan muslimah tadi sampai ke telinga khalifah Al-Mu’tashim Billah, segera setelah mendengar pelecehan yang dilakukan terhadap muslimah tadi langsung beliau mengirimkan pasukan dalam jumlah yang sangat besar, sampai-sampai ketika pasukan pertama telah sampai ketempat musuh, ekornya belum habis, hal menggambarkan tentang mahalnya harga diri seorang muslim, yang apabila dilecehkan, kaum muslimin bersegera untuk menolongnya (namun sayangnya, beliau berakidah mu’tazilah, wallahu a'lam)”.

Ikhwati... Mohon doanya untuk kaum muslimin disetiap shalatmu, disepertiga malammu dan di waktu-waktu yang mustajab lainnya. Jangan hanya berdoa untuk diri sendiri.

Sebagai jawaban dari kita yang tak bisa menikmati rihlah jihad...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar