Jumat, 20 Mei 2011

.:: Kenapa Wanita Menangis ::.

Maukah kau kuberitahu tentang suatu hal?
Yang seringkali tak muncul ke permukaan,
yang hampir tak pernah diungkapkan di
forum-forum ilmiah,
yang sering dianggap tak penting sedangkan
banyak orang membutuhkannya,
yang mungkin membuat orang berfikir
berulang kali untuk membahasnya,
karena merasa tak ingin tinggi hati ataupun
merasa tak ingin direndahkan dengan
memaknai keberadaannya?


Ia adalah Wanita.
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan
senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang
mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha
menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak
mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup
berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang
memiliki perasaan.
Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali
pengertian.

Kadang wanita terlihat manja, banyak
maunya,
atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah
makhluk yang menyusahkan.
Tapi ketahuilah,
wanita masih tetap berdiri tegar meski pria
telah menghantamnya dengan banyak rasa
sakit yang mendera.
Wanita masih tetap seperti orang yang sama,
ketika pria berusaha pergi dan menghindar
lantas datang kembali membawa asa.
Meski wanita terlihat tidak peduli, meski
wanita terlihat mengacuhkan,
tapi percayalah jauh dilubuk hatinya, wanita
punya sejuta doa untuk pria.

Karena wanita ditakdirkan untuk
berpasangan, tidak untuk menjalani
kesendirian.

Wanita memang selalu tampak berlebihan
dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah
mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum
wanita. Karena Tuhan ciptakan ruang luas di
bawah hati wanita untuk tempat
bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan
menakdirkan wanita sebagai makluk yang
akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat
didalamnya.

*copas..hayati copasn_n
Maukah kau kuberitahu tentang suatu hal?
Yang seringkali tak muncul ke permukaan,
yang hampir tak pernah diungkapkan di
forum-forum ilmiah,
yang sering dianggap tak penting sedangkan
banyak orang membutuhkannya,
yang mungkin membuat orang berfikir
berulang kali untuk membahasnya,
karena merasa tak ingin tinggi hati ataupun
merasa tak ingin direndahkan dengan
memaknai keberadaannya?


Ia adalah Wanita.
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan
senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang
mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha
menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak
mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup
berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang
memiliki perasaan.
Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali
pengertian.

Kadang wanita terlihat manja, banyak
maunya,
atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah
makhluk yang menyusahkan.
Tapi ketahuilah,
wanita masih tetap berdiri tegar meski pria
telah menghantamnya dengan banyak rasa
sakit yang mendera.
Wanita masih tetap seperti orang yang sama,
ketika pria berusaha pergi dan menghindar
lantas datang kembali membawa asa.
Meski wanita terlihat tidak peduli, meski
wanita terlihat mengacuhkan,
tapi percayalah jauh dilubuk hatinya, wanita
punya sejuta doa untuk pria.

Karena wanita ditakdirkan untuk
berpasangan, tidak untuk menjalani
kesendirian.

Wanita memang selalu tampak berlebihan
dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah
mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum
wanita. Karena Tuhan ciptakan ruang luas di
bawah hati wanita untuk tempat
bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan
menakdirkan wanita sebagai makluk yang
akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat
didalamnya.

*copas..hayati copasn_n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar