" Rasulullah saw bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata BAIK atau DIAM. (Riwayat Bukhori dan Muslim)"
Jumat, 13 Mei 2011
pemilik tulang rusuk
Kupandangi wajah
dengan linangan air wudhu
bertahta mahkota peci
berkostum mujahid
semakin senyum kian manis
semanis gula yang menetralkan tawarnya air
kudekati sosok tubuh
yang siang malam berjuang
tuk kepulkan asap disudut rumah yang bernama dapur
semakin ku tertunduk malu
ketika ketidak sempurnaan menjadi bagian hidupku
dia datang menyempurnakan hariku
Menyempurnakan seperuh dienku
DIA tak seteguh nabi adam
tapi keteguhannya meneduhkan malam
DIA Tak setampan nabi yusuf
tapi ketampanan hatinya mensujudkan egoku
DIA tak seadil Nabi Muhammad
tapi dia adil membagi hasil keringat
Dia tak sekuat abu bakar
tapi dia kuat membangun pilar pilar
Dia tak mempesona seperti sulaiman di mata ratu balqis
tapi kesopanannya membuatku menangis
dialah malaikat bernama SUAMI.
di sidratul muntaha
keindahan diatas keindahan
bulan menggandeng matahari
membuka cakrawala di tepi senja
menghadirkan pasang surut
jejak suci
bermuara di tepi tujuh lapis langit
ditumpukan mutiara bernama tulang rusuk
kau cari sebagian dari tubuhmu yg telah hilang
kucari pelengkap separuh dienku
kau pilih rusukku sebagai tiangmu
atas nama allah kau menutup mata dari fisikku
atas nama allah kau menutup telinga atas suaraku
atas nama allah kau dirikan hijab di benang merah yg telah terikat
kini atas nama allah kau putuskan hijab dengan
lantunan ayat ayat ijab
(Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq)
Artinya:
“Aku terima pernikahan dan perkawinannya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah”
Kupandangi wajah
dengan linangan air wudhu
bertahta mahkota peci
berkostum mujahid
semakin senyum kian manis
semanis gula yang menetralkan tawarnya air
kudekati sosok tubuh
yang siang malam berjuang
tuk kepulkan asap disudut rumah yang bernama dapur
semakin ku tertunduk malu
ketika ketidak sempurnaan menjadi bagian hidupku
dia datang menyempurnakan hariku
Menyempurnakan seperuh dienku
DIA tak seteguh nabi adam
tapi keteguhannya meneduhkan malam
DIA Tak setampan nabi yusuf
tapi ketampanan hatinya mensujudkan egoku
DIA tak seadil Nabi Muhammad
tapi dia adil membagi hasil keringat
Dia tak sekuat abu bakar
tapi dia kuat membangun pilar pilar
Dia tak mempesona seperti sulaiman di mata ratu balqis
tapi kesopanannya membuatku menangis
dialah malaikat bernama SUAMI.
di sidratul muntaha
keindahan diatas keindahan
bulan menggandeng matahari
membuka cakrawala di tepi senja
menghadirkan pasang surut
jejak suci
bermuara di tepi tujuh lapis langit
ditumpukan mutiara bernama tulang rusuk
kau cari sebagian dari tubuhmu yg telah hilang
kucari pelengkap separuh dienku
kau pilih rusukku sebagai tiangmu
atas nama allah kau menutup mata dari fisikku
atas nama allah kau menutup telinga atas suaraku
atas nama allah kau dirikan hijab di benang merah yg telah terikat
kini atas nama allah kau putuskan hijab dengan
lantunan ayat ayat ijab
(Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq)
Artinya:
“Aku terima pernikahan dan perkawinannya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar